JAKARTA, KOMPAS.com — Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung meningkat di tahun 2012 diperkirakan mencapai 6,1 persen hingga 6,5 persen pada kuartal III/2012. Peningkatan tersebut diharapkan terus mendukung pesatnya pasar properti di Indonesia.
Tingkat penjualan pre-sales tercatat pada angka 61,7 persen atau naik 2,7 persen dari kuartal lalu dan 2,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun aktivitas pre-sales dari proyek mendatang didominasi oleh proyek-proyek kelas menengah, atau sekitar 65,52 persen dari total transaksi.
Pasar properti di Jabodetabek sendiri masih terus memperlihatkan tren pertumbuhan yang baik hingga akhir 2012 ini. Demikian diungkapkan pengamat Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda.
"Beberapa kawasan potensial seperti Bogor, Bekasi, hingga Depok menjadi pilihan sejumlah pengembang," kata Ali di Jakarta, baru-baru ini.
Apalagi, lanjut dia, ditopang akses tol, kawasan tersebut akan menjadi lebih hidup dari segi ekonomi dan bisnis serta memiliki potensi untuk tempat tinggal serta investasi. Ali menuturkan, sektor properti yang masih menjadi hal baru dengan tingginya pertumbuhan itulah yang memberikan ruang bagi pengembang dan konsumen melakukan langkah-langkah spekulatif.
Salah satu kawasan di kota satelit Jakarta yang terus berkembang pesat adalah Kota Bogor. Seperti wilayah lain di kawasan Jabodetabek, Bogor juga menghadapi problem kemacetan lalu lintas. Volume kendaraan yang keluar masuk kota itu semakin tinggi, sementara kapasitas jalan tidak bertambah (620 kilometer).
Salah satu akses yang banyak dipakai untuk memasuki Kota Bogor adalah Jalan Tol Jagorawi melalui pintu Tol Bogor keluar di Jalan Pajajaran dan Terminal Baranangsiang. Kawasan Bogor Utara kini juga kian ramai dengan area bisnis dan komersial selain hunian. Apalagi Pemerintah Kota Bogor akan melengkapi tol BORR dengan jalan lingkar dalam kota (inner ring road), serta jalan arteri seperti Jalan TB Simatupang yang mengapit Jalan Tol Pondok Pinang-Kampung Rambutan di Jakarta. Terminal Baranangsiang juga direncanakan dipindahkan ke Ciluar, sekitar 2 kilometer dari Kedung Halang.
@rumah_properti: #rumah_properti Jabodetabek Masih Favorit, Bogor Masih Dilirik http://t.co/yeh0Gq0S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar