Rabu, 24 Oktober 2012

Menikmati "Van Gogh" Lewat Pegangan Pintu

Menikmati "Van Gogh" Lewat Pegangan Pintu

http://inhabitat.com
Sebuah replika lukisan Vincent Van Gogh berjudul "Starry Night" ini terpampang di sebuah jalan di Bethesda, tepatnya di depan toko perkakas Union Hardware. Uniknya, lukisan raksasa tersebut secara khusus dibuat dari pegangan pintu berbagai jenis dan ukuran.
 

KOMPAS.com - Ternyata, perkakas yang ada di rumah dapat menjadi karya seni. Jika tidak percaya, tanyakan saja pada penduduk Bethesda, Maryland, ini.
Sebuah replika lukisan Vincent Van Gogh berjudul "Starry Night" ini terpampang di sebuah jalan di Bethesda, tepatnya di depan toko perkakas Union Hardware. Uniknya, lukisan raksasa tersebut secara khusus dibuat dari pegangan pintu berbagai jenis dan ukuran.
Lusinan pegangan pintu ini milik sang seniman, sekaligus pemilik toko barang perkakas, David Goldberg. Goldberg mengaku memiliki terlalu banyak simpanan pegangan pintu di tokonya. Pegangan-pegangan pintu tersebut telah menumpuk selama 15 tahun.
Alih-alih membuat penawaran khusus agal laku terjual, dia justru menciptakan replika karya seni buatan Van Gogh. Tujuannya sederhana. Ia hanya ingin memberikan "kejutan" bagi lingkungannya.
Berangkat dari tujuan tersebut, Goldberg kemudian mengerjakan "eco-mural" ini. Entah ini salah satu strategi marketing miliknya atau bukan, yang jelas toko perkakas milik Goldberg, Union Hardware, kini mendapat banyak perhatian. Bahkan, pemerintah setempat telah memasang kursi di depan toko Union Hardware agar para pejalan kaki dapat menikmati karya seni tersebut.
Jika diperhatikan, bentuk kastil ikonik dalam replika lukisan karya Van Gogh ini seakan dibangun kembali dengan bata emas. Goldberg menggunakan plat dari pegangan pintu untuk "membangunnya". Selain itu, pegangan-pegangan pintu kristal juga ia jadikan awan dan bulan.
Selama ini, Goldberg telah mengoleksi lebih dari 1.250 pegangan pintu, tuas, serta platnya. Barang-barang koleksi milik Goldberg ini tidak lagi diproduksi oleh pabriknya di Italia, Jerman, dan Amerika Serikat.
Sumber :
Editor :
Latief

Pertimbangkan Empat Saran Memilih KPR ini !

Pertimbangkan Empat Saran Memilih KPR ini!


Shutterstock
Agar cicilan tak terlalu mahal, sebaiknya Anda menyiapkan uang muka yang cukup. Idealnya, siapkan uang muka sekitar 30 persen dari harga rumah.

KOMPAS.com - "Daripada mengontrak rumah terus, lebih baik ambil KPR!". Begitu saran seorang teman pada suatu waktu. Namun, mengambil KPR itu gampang-gampang susah.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah program dari bank yang membantu nasabah untuk mendapatkan rumah. Mudahnya adalah bank akan membayar lunas sebuah rumah, lalu nasabah akan membayar ke bank dengan cara dicicil plus bunga.

Kini, semakin banyak bank yang menawarkan KPR. Agar tak salah pilih, Anda harus bijak menentukan bank yang sesuai dengan keinginan. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa disimak dan berguna untuk Anda yang masih ragu-ragu:

1. Jangka waktu
Jangka waktu maksimal KPR yang ditawarkan bank biasanya 15 tahun. Namun, kini ada juga bank yang menawarkan cicilan hingga 20 tahun. Semakin lama jangka waktu kredit, semakin besar total bunga yang harus dibayar.
Namun, keuntungannya, jangka kredit terpanjang akan meringankan biaya cicilan per bulan. Selain itu, kita perlu ingat, bahwa investasi properti nilainya akan selalu meningkat dari tahun ke tahun.

2. Besarnya cicilan
Agar cicilan tak terlalu mahal, sebaiknya Anda menyiapkan uang muka yang cukup. Idealnya, siapkan uang muka sekitar 30 persen dari harga rumah.
Selain itu, perlu diingat, pinjaman KPR bank tak boleh melebihi 70 persen dari harga rumah. Harus dipastikan juga, bahwa besarnya cicilan KPR yang Anda ambil tak melewati 30 persen dari pendapatan per bulan.

3. Siapkan uang tambahan
Selain membayar uang muka, Anda sebaiknya menyiapkan uang untuk keperluan surat-surat. Pengurusan KPR di bank biasanya membutuhkan beberapa biaya seperti administrasi, booking fee, biaya penilaian jaminan, administrasi kredit dan provisi kredit.
Ada juga biaya lain seperti untuk asuransi yang mencakup asuransi jiwa untuk menutupi debitur dan asuransi kebakaran untuk membiayai rumah yang dijadikan agunan KPR tersebut. Jangan lupa, ada biaya pengikatan kredit secara hukum meliputi biaya Akta Pengakuan Utang dan Perjanjian Kredit, Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), Akta jual-beli biaya bea batik nama sertifikat, BPHTB, dan jasa notaris.

4. Pilih bank yang tepat
Masing-masing bank memiliki program KPR tersendiri. Ada yang menawarkan bunga fixed selama setahun, ada juga yang menawarkan bunga fixed selama dua tahun. Sebelum menentukan bank, ada baiknya Anda membandingkan program KPR beberapa bank. Selain itu, pastikan bank yang Anda pilih memiliki jaringan dan pengalaman yang sudah terpercaya. (INO)
Sumber :
Kompas Klasika
Editor :
Latief

BNI Tawarkan Bunga KPR 8 %

BNI Tawarkan Bunga KPR 8 Persen
Penulis : M Latief | Selasa, 23 Oktober 2012 | 11:58 WIB
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Berbagai kemudahan untuk kredit rumah ditawarkan bank pada BNI REI Expo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/10/2012). Kemudahan tersebut diharapkan meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat untuk mendapatkan rumah.

PADANG, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk menawarkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bunga rendah, yakni delapan persen fixed selama lima tahun melalui program BNI Griya. Fasilitas dengan bunga murah ini diberi nama KPR Griya BNI Bunga Cantik.
Pembeli properti ini juga menjadi prioritas karena kelompok masyarakat tersebut sangat membutuhkan tempat tinggal, jumlah mereka pun banyak.
-- Diana Djamal
Regional Sales Manager BNI Wilayah Padang, Diana Djamal, di Padang, Selasa (23/10/2012), mengatakan, program BNI Griya Bunga 8 % fixed lima tahun yang ditawarkan BNI ini tergolong menarik. Ringannya persyaratan pada program ini dimaksudkan untuk mendorong kepemilikan rumah masyarakat di Sumbar.
"Pertama, saldo yang diblokir di rekening nasabah hanya setara dua kali angsuran. Kedua, fasilitas ini tidak hanya bisa digunakan untuk pembelian rumah, tetapi juga apartemen baru. Delanjutnya, biaya provisi hanya satu persen dari plafon kredit. Keempat, jangka waktu kredit ringan karena minimal 10 tahun," terangnya.
Dia menambahakan, penawaran menarik ini tidak berlangsung selamanya sehingga calon pembeli rumah harus segera memutuskan. Program BNI Griya Bunga ini berlaku untuk aplikasi yang masuk hingga tanggal 21 Desember 2012 dan realisasi booking selambat-lambatnya 31 Desember 2012.
Dia mengatakan, saat ini BNI membidik para pembeli rumah pertama. Alasannya, kelompok konsumen ini cenderung rendah risiko kreditnya dibandingkan pembeli rumah untuk tujuan investasi.
"Pembeli properti ini juga menjadi prioritas karena kelompok masyarakat tersebut sangat membutuhkan tempat tinggal, jumlah mereka pun banyak," katanya.
Adapun plafon yang diberikan dari program BNI Griya juga bervariasi, mulai dari yang terendah di bawah Rp 250 juta hingga lebih dari Rp 500 juta. Berdasarkan data BNI, tambah dia, realisasi pertumbuhan kredit di sektor properti yang diusung melalui Program BNI Griya sebesar 27,61 %. Nilai yang terdistribusi selama periode Januari-September 2012 mencapai Rp 23,071 triliun, atau meningkat dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp16,201 triliun.
Sumber :
ANT
Editor :
Latief

Jumat, 12 Oktober 2012

KISS@Reston Wood Residence


Dalam Rangka Acara Groun Breaking, Kami Akan Mengadakan Lomba Untuk Siswa / Siswi Dengan Hadiah Yang Menarik. Acara Ini Dilaksanakan Sebagai Tanda Dimulainya Pengerjaan Fisik Pembangunan Cluster Reston Wood Residence Selain Acara Bakti Sosial dan Wisata Kuliner Yang Akan Dilaksanakan Pada 8 - 9 - 10 November 2012

BELI RUMAH DAPAT MOBIL GRATIS TANPA DI UNDI




Dapatkan Kesempatan Terbatas Promo Beli Rumah Dapat Langsung Mobil Tanpa Diundi

Pembelian Unit Rumah Type CANARY Dapat Langsung Daihatsu New AYLA
Pembelian Unit Rumah Type EBONY Dapat Langsung Daihatsu All New Xenia
Pembelian Unit Rumah MAHOGANY Dapat Langsung Daihatsu TERIOS

Promo Ini Berlaku Sampai Dengan 15 November 2012

*Syarat & Ketentuan berlaku




Senin, 08 Oktober 2012

Bahan Bangunan Mahal, Harga Rumah di Jabodetabek Naik 13%


Bahan Bangunan Mahal, Harga Rumah di Jabodetabek Naik 13%

Whery Enggo Prayogi - detikfinance
Kamis, 04/10/2012 13:54 WIB

Jakarta - Harga jual rumah di wilayah Jabodetabek mengalami kenaikan 12% pada semester I-2012, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penyebab utama adalah tingginya harga bahan bangunan dan biaya konstruksi.

"Harga jual naik 13% pada semester I-2012. Ini karena biaya konstruksi mengalami kenaikan 12% pada periode yang sama," kata Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield Arief Rahardjo di kantornya, Jakarta, Kamis (4/10/2012).

"Naiknya biaya konstruksi karena waktu itu pemerintah berencana menaikkan harga BBM, namun gagal. Dan seperti biasa, karena harga bahan bangunan sudah naik maka tidak turun lagi," tambahnya.

Arief menambahkan, peningkatan harga jual rumah tertinggi terjadi di Tangerang sebesar 16% dibandingkan semester sebelumnya. Harga rumah Tangerang ini karena apresiasi biaya bangunan adalah 13%.

"Infrastruktur yang telah terbangun dengan baik sehingga memudahkan aksesibilitas menunju Jakarta CBD dan lengkapnya fasilitas yang disediakan masing-masing perumahan telah memicu peningkatan harga jual," tuturnya.

Di samping itu, Bekasi mengalami peningkatan harga tanah yang paling tinggi sebagai dampak dari aktifnya pengembangan infrastruktur di wilayah ini.

"Harga tanah di Bekasi paling tinggi karena selesainya infrastruktur. Untuk kawasan lain sekitar 15%," ucap Arief.