BNI Tawarkan Bunga KPR 8 Persen
Penulis : M Latief |
Selasa, 23 Oktober 2012 | 11:58 WIB
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Berbagai
kemudahan untuk kredit rumah ditawarkan bank pada BNI REI Expo di
Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/10/2012). Kemudahan
tersebut diharapkan meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat untuk
mendapatkan rumah.
PADANG, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk menawarkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bunga rendah, yakni delapan persen fixed selama lima tahun melalui program BNI Griya. Fasilitas dengan bunga murah ini diberi nama KPR Griya BNI Bunga Cantik.
Regional Sales Manager BNI Wilayah Padang,
Diana Djamal, di Padang, Selasa (23/10/2012), mengatakan, program BNI
Griya Bunga 8 % fixed lima tahun yang ditawarkan BNI ini
tergolong menarik. Ringannya persyaratan pada program ini dimaksudkan
untuk mendorong kepemilikan rumah masyarakat di Sumbar.
"Pertama, saldo yang diblokir di rekening nasabah hanya setara dua kali angsuran. Kedua, fasilitas ini tidak hanya bisa digunakan untuk pembelian rumah, tetapi juga apartemen baru. Delanjutnya, biaya provisi hanya satu persen dari plafon kredit. Keempat, jangka waktu kredit ringan karena minimal 10 tahun," terangnya.
Dia menambahakan, penawaran menarik ini tidak berlangsung selamanya sehingga calon pembeli rumah harus segera memutuskan. Program BNI Griya Bunga ini berlaku untuk aplikasi yang masuk hingga tanggal 21 Desember 2012 dan realisasi booking selambat-lambatnya 31 Desember 2012.
Dia mengatakan, saat ini BNI membidik para pembeli rumah pertama. Alasannya, kelompok konsumen ini cenderung rendah risiko kreditnya dibandingkan pembeli rumah untuk tujuan investasi.
"Pembeli properti ini juga menjadi prioritas karena kelompok masyarakat tersebut sangat membutuhkan tempat tinggal, jumlah mereka pun banyak," katanya.
Adapun plafon yang diberikan dari program BNI Griya juga bervariasi, mulai dari yang terendah di bawah Rp 250 juta hingga lebih dari Rp 500 juta. Berdasarkan data BNI, tambah dia, realisasi pertumbuhan kredit di sektor properti yang diusung melalui Program BNI Griya sebesar 27,61 %. Nilai yang terdistribusi selama periode Januari-September 2012 mencapai Rp 23,071 triliun, atau meningkat dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp16,201 triliun.
Pembeli properti ini juga menjadi prioritas karena
kelompok masyarakat tersebut sangat membutuhkan tempat tinggal, jumlah
mereka pun banyak.
-- Diana Djamal
"Pertama, saldo yang diblokir di rekening nasabah hanya setara dua kali angsuran. Kedua, fasilitas ini tidak hanya bisa digunakan untuk pembelian rumah, tetapi juga apartemen baru. Delanjutnya, biaya provisi hanya satu persen dari plafon kredit. Keempat, jangka waktu kredit ringan karena minimal 10 tahun," terangnya.
Dia menambahakan, penawaran menarik ini tidak berlangsung selamanya sehingga calon pembeli rumah harus segera memutuskan. Program BNI Griya Bunga ini berlaku untuk aplikasi yang masuk hingga tanggal 21 Desember 2012 dan realisasi booking selambat-lambatnya 31 Desember 2012.
Dia mengatakan, saat ini BNI membidik para pembeli rumah pertama. Alasannya, kelompok konsumen ini cenderung rendah risiko kreditnya dibandingkan pembeli rumah untuk tujuan investasi.
"Pembeli properti ini juga menjadi prioritas karena kelompok masyarakat tersebut sangat membutuhkan tempat tinggal, jumlah mereka pun banyak," katanya.
Adapun plafon yang diberikan dari program BNI Griya juga bervariasi, mulai dari yang terendah di bawah Rp 250 juta hingga lebih dari Rp 500 juta. Berdasarkan data BNI, tambah dia, realisasi pertumbuhan kredit di sektor properti yang diusung melalui Program BNI Griya sebesar 27,61 %. Nilai yang terdistribusi selama periode Januari-September 2012 mencapai Rp 23,071 triliun, atau meningkat dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp16,201 triliun.
Sumber :
ANT
Editor :
Latief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar